Banyak calon pelamar kerja di bidang teknologi informasi (TI) yang punya nilai akademis bagus. Namun anehnya, para pelamar ini banyak juga yang dianggap belum mampu menjawab kebutuhan perusahaan.
Fakta ini terungkap dalam ajang kesempatan pencarian kerja yang di gelar JobsDB Career Expo 2010 di Sasana Budaya Ganesha, Tamansari, Bandung.
Menurut Ahmad Bagus Santoso, Human Resource Departement PT Indocyber Global Teknologi “Banyak pelamar tidak seperti yang kita harapkan. Kita sering kecewa,”
Kekecewaan perusahaan disebabkan banyaknya pencari kerja yang hanya bagus secara akademis. Namun saat diuji pengetahuan dasarnya, justru banyak yang tidak bisa.
“IPK (indeks prestasi)-nya tinggi, bagus secara kualifikasi. Tapi saat ditanya hal yang dasar, yang menurut kami mereka mengusainya, mereka tidak bisa. Dan banyak yang seperti ini”.
Faktor ini disebabkan mutu lulusan perguruan tinggi yang cenderung instan. Kurikulum yang ada di kampus sering kali tidak mengikuti kebutuhan industri, khususnya untuk bidang TI.
Di lain sisi malah yang tidak pernah mengecap pendidikan TI secara akademis malah bisa bersaing dengan yang lulusan TI. Mereka ini yang saya sebut dengan Otodidak IT Skill. Belajar TI hanya dengan membaca dan mencari sendiri ilmu secara mandiri yang bermodalkan praktik mandiri dan bertanya maupun membaca materi Ti dari berbagai sumber. Malah mereka pun sangat menguasai hal-hal dasar jika ditanya.
Dan jarang kita jumpai seorang yang tidak pernah belajar TI di pendidikan akademisnya bisa bersaing dengan yang lulusan TI dunia kerja pada saat sekarang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar