Selasa, 23 Maret 2010

Teknologi Informasi, Kunci Strategi Utama Teroris

Berita adanya penggunaan teknologi IT di infrastruktur vital suatu negara akan menambah kehandalan system infrastruktur tersebut. Namun, menurut Labour Party's, penggunaan teknologi IT tersebut juga sekaligus menimbulkan keamanan yang serius untuk negara. Berita IT mengenai teknologi informasi ini biasanya digunakan sebagai backbone infrastruktur komunikasi. IT (Information Technology) juga berada dalam infrastruktur tradisional, seperti pengairan, system listrik dan transportasi.

Selama beberapa decade, perusahaan di seluruh dunia telah mengambil langkah untuk mengadopsi IT untuk operasi bisnis mereka. Sebagai konsekuensinya, akan semakin memperluas rantai suplai bisnis mereka. Penggunaan teknologi yang efisien juga akan membuat infrastruktur energy, transportasi dan komunikasi menjadi lebih mudah dan awet. “Dengan kata lain, semakin efisien operasi bisnis dengan teknologi, maka akan semakin kecil kelemahan yang ada. “ kata IPPR (Institute for Public Policy Research).

Kampanye Titan Rain yang menjadi coordinator cyber attacks di system computer Amerika sejak 2003 dan melakukan penyerangan di infrastruktur financial Estonian di Mei 2007, menjadi satu hal peringatan mengenai adanya cyber war penggunaan teknologi IT. Selain itu, pengguna Internet juga semakin banyak, dan bisa menimbulkan kekerasan dan share informasi dari account webmail, via forum jejaring social atau melalui aplikasi IM (Instant Messaging).

“Salah satu pemanfaatan IT untuk kriminalitas, sebut saja Al Qaeda yang telah menjadi master pengembangan teknologi yang efektif, khususnya di bidang komunikasi dan penggunaan multimedia berbasis web, untuk mengeluarkan suaranya, memperluas organisasi dan meningkatkan kemampuan untuk menghindar dari hukum.” kata IPPR.

Tidak ada komentar: